PEMASARAN PRODUK PERTANIAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Menjalani kegiatan pertanian bukan
hanya sebatas memproduksi atau melakukan kegiatan pertanian, baik budidaya
tanaman maupun beternak sehingga memperoleh hasil pertanian yang berlimpah.
Tetapi dibalik itu, bagaimana pasaran untuk hasil usaha tani agar pertanian
tersebut dapat menguntungkan dari segi ekonomi. Produktivitas pertanian yang
tinggi akan menjadi sia-sia jika tidak sepenuhnya dapat diserap oleh pasar.
Oleh karena itu, pemasaran untuk hasil usaha tani menjadi kata kunci dalam
kegiatan pertanian.
Untuk hasil-hasil itu perlu ada
pasaran serta harga yang cukup tinggi guna membayar kembali biaya-biaya tunai
dan daya upaya yang telah dikeluarkan petani sewaktu memproduksikannya.
Kebanyakan petani harus menjual hasil-hasil usaha taninya sendiri atau di pasar
setempat. Karena itu, perangsang bagi mereka untuk memproduksi barang-barang
jualan, bukan sekedar untuk dimakan keluarganya sendiri, lebih banyak
tergantung pada harga setempat. Harga ini untuk sebagian tergantung pada
efisiensi sistem tataniaga yang menghubungkan pasar setempat dengan pasar di
kota-kota.
2.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang ada
berdasarkan latar belakang di atas adalah sebagai berikut :
1)
Apa yang
dimaksud dengan pemasaran ?
2)
Aspek
pemasaran produk pertanian
3)
Kendala apa
saja yang dihadapi dalam hal pemasaran produk pertanian
3.
Tujuan Penulisan
1)
Untuk
mengetahui apa definisi, pandangan tentang pemasaran
2)
Untuk
mengetahui bagaimana strategi pemasaran hasil usaha tani
3)
Untuk
mengetahui kendala-kendala apa saja yang akan dijumpai dalam pasar untuk hasil
usaha tani
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
1.
Pengertian Pemasaran
Pemasaran secara umum dapat
diartikan sebagai suatu kegiatan atau jasa yang dilakukan untuk memindahkan
atau memproduksi suatu barang atau jasa dari produsen ke konsumen. Sedangkan
pengertian pemasaran menurut para ahli adalah :
-
Menurut G.
Karta Sapoetro,cs.
Pemasaran adalah Segala yang dilakukan agar barang –
barang hasil produksi dari produsen dimungkinkan mengalir secara lancer ke
sektor konsumen.
-
Menurut WD.
Downey & Steven P. Ericson
Pemasaran adalah proses yang mengakibatkan aliran produk
melalui sistem dari produsen ke konsumen.
Pemasaran
adalah Suatu keragaan semua usaha mencakup kegiatan arus barang dan jasa mulai
dari titik usaha tani sampai ketangan konsumen akhir.
Pemasaran
adalah Proses melibatkan banyak kegiatan yang berbeda sehingga dapat menambah
suatu nilai barang/produk tersebut bergerak dalam suatu sistem
-
Menurut
Kotler
Pemasaran
adalah Proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan
kebutuhan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan bertukar produk yang
bernilai satu sama lain.
2. Sistem Pemasaran Produk Pertanian dan Aspek Pemasaran
Produksi Pertanian
Sistem
Pemasaran Produk Pertanian
Sebagai suatu sistem, pemasaran
produk pertanian mempunyai karakteristik sebagai berikut :
1)
Sistem
pemasaran pertanian mempunyai tujuan spesifik yan ingin dicapai, ada kriteria
normatif dari masyarakat.
2)
Untuk
mencapai tujuan mempunyai komponen yang melaksanakan bebagai fungsi :
transportasi, prosesing, grading, standarisasi dan informasi pasar.
3)
Sistem
pemasaran mempunyai dimensi ruang dan waktu.
4)
Sistem
pemasaran membutuhkan pengaturan atas keberadaan fungsi pemasaran
Aspek
Pemasaran Produksi Pertanian
Aspek pemasaran memang disadari
bahwa aspek ini adalah penting. Bila
mekanisme pemasaran berjalan baik, maka semua pihak yang terlibat akan
diuntungkan. Peranan lembaga pemasaran yang biasanya terdiri dari produsen,
tengkulak, pedagang pengumpul, broker, eksportir, importir atau lainnya menjadi
amat penting. Lembaga pemasaran ini, khususnya bagi negara
berkembang, yang dirikan oleh lemahnya pemasaran hasil pertanian atau lemahnya
kompetensi pasar yang yang sempurna, akan menentukan mekanisme pasar.
Karena barang pertanian umumnya
dirikan oleh sifat : 1. Diproduksi musiman, 2. Selalu segara (fresbeble), 3. Mudah rusak, 4. Jumlahnya
banyak tetapi nilainya relatif sedikit (bulky).
Maka ciri ini akan mempengaruhi
mekanisme pasar pemasaran. Oleh karena
itu sering sekali terjadi harga produksi pertanian yang dipasarkan menjadi
naik-turun (berfluktuasi) secara
tajam, dan kalau saja harga produksi pertanian berfluktuasi, maka yang sering
dirugikan adalah di pihak petaniatau produsen.
Karena kejadian semacam ini maka petani atau produsen memerlukan
kekuatan entahsendiri atau berkelompok dengan yang lain untuk melaksanakan
pemasaran ini.
A.
Mengapa
Pemasaran ?
Peluang Menurut
Kotler (1980) ada lima faktor yang menyebabkan mengapa pemasaran itu penting :
1. Jumlah produk yang di jual menurun, 2. Pertumbuhan penampilan perusahaan
juga menurun, 3. Terjadi perubahan yang diinginkan konsumen, 4. Terlalu besar
pengeluaran untuk penjualan.
Untuk komoditi pertanian, pemasaran
terjadi bukan saja ditentukan oleh lima aspek seperti yang dikemukakan oleh
Kotler (1980) tersebut, tetapi oleh aspek yang lain, yaitu : 1. Kebutuhan yang
mendesak, 2. Tingkat komersialisasi produsen (petani), 3. Keadaan harga yang
menguntungkan, dan, 4. Karena peraturan.
Seringkali diketemukan bahwa karena
petani sangat memerlukan uang kontan selekas-mungkin (untuk membayar utang,
biaya sekolah anaknya dan lain-lain), maka petani memasarkan produksi
pertaniannya walaupun pada kondisi yang kurang menguntungkan. Namun sebaliknya, khusus petani komersial,
mereka memasarkan produksinya bila harga menguntungkan baginya. Namun ada pula dijumpai adanya petani menjual
hasil pertanian karena adanya peraturan yang menharuskan walaupun kondisi harga
tidak begitu menguntungkan.
B.
Peluang
Pasar
Peluang pasar berangkat dapat
diartikan sebagai peluang (probability)
dari seseorang (produsen, petani atau pihak lain) untuk menjual hasil pertanian
dengan mendapatkan keuntungan. Karena pelaku lembaga pemasaran tidak semua
mampu memanfaatkan peluang ini, maka hanya mereka yang memanfaatkan pasar saja
yang memperoleh kesempatan yang baik.
Dalam banyak kenyataan, maka di antara pelaku pemasaran tersebut, maka
posisi produsen atau petani adalah yang paling lemah. Berbagai faktor yang menyebabkannya, namun karena
kondisi yang seperti ini, maka petani sering dirugikan. Misalnya, hanya sebagian kecil saja harga
yang diterima petani dari harga yang semestinya diperoleh dari konsumen. Contohnya adalah kondisi jagung, dari harga
yang diberikan oleh konsumen (100%), maka hanya 47,5% yang diterima petani dan
sisanya dinikmati atau diambil oleh para pelaku lembaga pemasaran. Dalam pemamasaran komoditi pertanian,
seringkali di jumpai adanya rantai pemasaran yang panjang, sehingga banyak juga
pelaku lembaga pemasaran yang terlibat
dalam rantai pemasaran tersebut.
Akibatnya adalah terlalu besar keuntungan pemasaran yang diambil oleh
para pelaku pemasaran tersebut.
Beberapa sebab mengapa terjadi
rantai pemasaran hasil pertanian yang panjangdan produsen (petani) sering dirugikan
adalah sebagai berikut : 1. Pasar yang tidak bekerja secara sempurna, 2.
Lemahnya informasi pasar, 3. Lemahnya produsen (petani) memanfaatkan peluang
pasar, 4. Lemahnya posisi produsen (petani) untuk melakukan penawaran untuk
mendapatkan harga yang baik, 5. Produsen (petani) melakukan usahatani tidak
berdasarkan pada permintaan pasar, melainkan karena usahatani yang diusahakan
secara turun temurun.
3. Mengenal
Pasar Produk Pertanian
Ada 5 (lima) jenis pasar untuk hasil
pertanian, yaitu :
A.
Pasar
penampung sementara.
Jenis pasar ini lebih dikenal dengan pedagang
pengumpul. Dimana pedangang tersebut mengumpulkan hasil usaha tani dari
berbagai produsen hasil usaha tani yang relatif kecil, jenis pasar ini lebih
disukai kebanyakan produsen hasil usaha tani karena tidak memerlukan biaya
tambahan untuk menjual hasil usaha taninya, namun biasanya harga yang
ditetapkan oleh pedagang relatif rendah
B.
Pasar lokal
Pasar lokal merupakan pasar yang bertempat disekitar
wilayah produsen hasil usaha tani. Tujuan pasar ini, guna mempermudah akses
penjualan hasil usaha tani dari produsen ke konsumen.
C.
Pasar pusat
distribusi atau Pasar Induk
Jenis pasar ini sudah mementingkan aspek
kualitas dibanding dengan kedua jenis pasar diatas, harga relatif lebih tinggi,
fungsi pembinaan petani juga sudah dilakukan serta fungsi sortasi dan
pengepakan sudah lebih baik. Jenis pasar ini juga telah dikelola dengan baik
dan professional baik dari pihak swasta maupun pemerintah.
D.
Pasar Eceran
Jenis pasar ini umumnya dikelola oleh pihak swasta,
dimana kualitas sangat dipentingkan daidalamnya. Dari segi harga juga relatif
tinggi. Contoh jenis pasar ini, yaitu Supermarket, swalayan, pasar segar, dll.
E.
Pasar dunia
/ pasar ekspor
Jenis pasar ini sangat ketat didalam penilaian
kualitas dan mutu produk. Namun hanya sebagian kecil yang mampu menembus pangsa
pasar yang satu ini, alasanya karena kualitas produksi hasil usaha tani kita
masih jauh dibawah standar internasional.
4.
Kendala Pemasaran Hasil Produk
Pertanian
Ada beberapa permasalahan yang
dihadapi dalam pemasaran produk
pertanian, yaitu :
1)
Karakteristik
dari Produk Pertanian, yaitu :
-
Mudah rusak
(perishability)
-
Musiman
-
Butuh ruang
yang banyak (bulkiness)
-
Tidak
seragam (non homogenity)
2)
Jumlah
produsen terlalu banyak (tapi lahan sempit)
3)
Karakteristik
konsumen beragam
4)
Perbedaan
tempat variasi harga pada tempat yang berbeda
5)
Efisiensi
pemasaran
6)
Permasalahan
yang menghambat terwujudnya sistem pemasaran hasil pertaian yang lebih efisien
di Indonesia, yaitu :
-
Lemahnya
infrastruktur
-
Lemahnya
informasi pasar
-
Skala pasar
pertanian yang relatif kecil
-
Kurangnya
pengetahuan, misal : grading dan handling
-
Tidak adanya
kebijakan pemasaran yang baik.
-
Tingginya
biaya transaksi
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Pemasaran merupakan
ujung tombak dari tatanan usaha tani, dimana kegiatan dari budidaya dan
produksi ditentukan oleh permintaan pasar ( konsumen ). Jika ingin menguasai
dunia kuasai dulu informasi.
Pemerintah diharapkan
mampu mendokrak pendapatan dari sektor non migas seperti, sektor pertanian ini.
Dilihat dari potensi produk hasil usaha tani yang sangat besar serta peluang
ekspor komoditi pertanian yang cukup besar, bukan tidak mungkin Negara kita
akan menjadi Negara penyuplai bahan pangan dunia. Yang menjadi tugas dan
pekerjaan rumah adalah bagaimana pemerintah melihat peluang tersebut, dengan
menerapkan program-program kerja yang efektif, tepat guna dan tepat sasaran.
2.
Saran
Hendaknya pemerintah lebih
memperhatikan serta meningkatkan pemasaran produk pertanian ini, karena di
sektor pertanian inilah, Negara kita sangat kaya akan hasil produksinya.
DAFTAR
PUSTAKA
Sibali, Rahmat. 2014. Makalah untuk Pasaran Hasil Usaha Tani.
(Online). Diakses pada tanggal 25 November 2014.
Gulo, Agusman. 2012. Pemasaran Hasil Pertanian. (Online).
Diakses pada tanggal 25 November 2014.
Suhendi, Anda. 2014. Aspek Pemasaran Hasil Pertanian.
(Online). Diakses pada tanggal 25 November 2014.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar